Akutansi Likgkungan
AKUNTANSI
LINGKUNGAN
PENGERTIAN
AKUNTANSI LINGKUNGAN
- Akuntansi
lingkungan adalah identifikasi, pengukuran dan alokasi biaya-biaya lingkungan
hidup dan pengintegrasian biaya-biaya ke dalam pengambilan keputusan usaha
serta mengkomunikasikan hasilnya kepada stockholders perusahaan,
menurut Junus dalam Sri Astuti dan Ikhsan (2002).
- Menurut
Djogo (2002) Akuntasi lingkungan Environmental Accounting atau
EA adalah istilah yang berkaitan dengan dimasukkannya biaya lingkungan (environmental
costs) ke dalam praktek akuntasi perusahaan atau lembaga pemerintah. Biaya
lingkungan adalah dampak (impact) baik moneter maupun
non-moneter yang harus dipikul sebagai akibat dari kegiatan yang mempengaruhi
kualitas lingkungan.
- Menurut
Lemanthe (2001) memberikan pendekatan akuntansi biaya lingkungan secara
sistematis dan tidak hanya berfokus pada akuntansi untuk biaya proteksi
lingkungan, tetapi juga mempertimbangkan biaya lingkungan terhadap material dan
energi. Akuntansi biaya lingkungan menunjukkan biaya riil atas input dan proses
bisnis serta memastikan adanya efisiensi biaya dan diaplikasikan untuk mengukur
biaya kualitas dan jasa.
- Akuntansi
lingkungan mengidentifikasi, menilai dan mengukur aspek penting dari kegiatan
sosial ekonomi perusahaan dalam rangka memelihara kualitas lingkungan hidup
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan (Haniffa, 2002). Sehingga perusahaan
tidak bisa seenaknya untuk mengolah sumber daya tanpa memperhatikan dampaknya
terhadap masyarakat.
TUJUAN
AKUNTANSI LINGKUNGAN
Tujuan
dari akuntansi lingkungan adalah untuk meningkatkan jumlah informasi relevan
yang dibuat bagi mereka yang memerlukan atau dapat menggunakannya.
TUJUAN
DIKEMBANGKANNYA AKUNTANSI LINGKUNGAN
Tujuan
dikembangkannya akuntansi lingkungan antara lain meliputi:
- Akuntansi
lingkungan merupakan sebuah alat manajemen lingkungan.
- Akuntansi
lingkungan sebagai alat komunikasi dengan masyarakat.
SEBAGAI
ALAT MANAJEMEN LINGKUNGAN
akuntansi
lingkungan digunakan untuk menilai keefektifan kegiatan konservasi berdasarkan
ringkasan dan klasifikasi biaya konservasi lingkungan. Data akuntasi lingkungan
juga digunakan untuk menentukan biaya fasilitas pengelolaan lingkungan, biaya
keseluruhan konservasi lingkungan dan juga investasi yang diperlukan untuk
kegiatan pengelolaan lingkungan. Selain itu, akuntansi lingkungan juga
digunakan untuk menilai tingkat keluaran dan capaian tiap tahun untuk menjamin
perbaikan kinerja lingkungan yang hams berlangsung terus menerus.
Secara
garis besar, keutamaan penggunaan konsep akuntansi lingkungan bagi perusahaan
adalah kemampuan untuk meminimalisasi persoalan-persoalan lingkungan yang
dihadapinya. Banyak perusahaan besar industri dan jasa yang kini menerapkan akuntansi
lingkungan. Tujuannya adalah meningkatkan efisiensi pengelolan lingkungan
dengan melakukan penilaian kegiatan lingkungan dari sudut pandang biaya(environmental) dan
manfaat atau efek (economic benefit).
Akuntansi
lingkungan diterapkan oleh berbagai perusahaan untuk menghasilkan penilaian
kuantitatif tentang biaya dan dampak perlindungan lingkungan (environmental
protection). Ada beberapa perusahaan jasa yang menawarkan jasa mereka untuk
menyusun panduan akuntansi lingkungan bagi perusahaan-perusahaan besar.
Banyaknya
perhatian mengenai persoalan lingkungan menjadi penting untuk mempertimbangkan
akuntansi lingkungan dalam mengungkapkan infortnasi agar data akuntansi
lingkungan yang dibuat dan dipublikasikan sesuai dengan tingginya tingkat
perbandingan. Panduan yang dibuat juga diharapkan mampu menjamin pengungkapan
informasi yang diambil ketika mempertimbangkan kebutuhan-kebutuhan dari
berbagai stakeholders..
SEBAGAI
ALAT KOMUNIKASI DENGAN MASYARAKAT
Digunakan
untuk menyampaikan dampak negatif lingkungan, kegiatan konservasi lingkungan
dan hasilnya kepada publik.
Tanggapan
dan pandangan terhadap akuntansi lingkungan dari berbagai pihak, pelanggan dan
masyarakat digunakan sebagai umpan balik untuk mengubah pendekatan perusahaan
dalam pelestarian atau pengelolaan lingkungan.
KOMPONEN
YANG HARUS DIHITUNG DALAM PEMBIAYAAN AKUNTANSI LINGKUNGAN :
Biaya
operasionalisasi bisnis yang terdiri dari biaya depresiasi fasilitas
lingkungan, biaya memperbaiki fasilitas lingkungan, jasa atau pembayaran (fee)
kontrak untuk menjalankan fasilitas pengelolaan lingkungan, biaya tenaga kerja
untuk menjalankan operasionalisasi fasilitas pengelolaan lingkungan serta biaya
kontrak untuk pengelolaan limbah (recycling).
Biaya
daur ulang yang dijual, atau biasa juga disebut dengan “Cost incurred by
upstream and down-stream business operations“
Biaya
penelitian dan pengembangan (Litbang) yang terdiri dari biaya total
untuk material dan tenaga ahli, tenaga kerja lain untuk pengembangan material
yang ramah lingkungan, produk dan fasilitas pabrik.
FUNGSI
DAN PERAN AKUNTANSI LINGKUNGAN
FUNGSI
AKUNTANSI LINGKUNGAN DIBAGI MENJADI 2 :
FUNGSI
INTERNAL :
Berkaitan
dengan internal perusahaan itu sendiri. fungsi internal memungkinkan untuk
mengukur biaya konservasi lingkungan dan menganalisis biaya dari
kegiatan-kegiatan konservasi lingkungan yang efektif dan efisien serta sesuai
dengan pengambilan keputusan. Dalam fungsi internal ini diharapkan akuntansi
lingkungan berfungsi sebagai alat manajemen bisnis yang dapat digunakan oleh
manajer ketika berhubungan dengan unit-unit bisnis.
FUNGSI
EKSTERNAL :
Fungsi
yang berkaitan dengan aspek pelaporan keuangan. faktor penting yang perlu
diperhatikan perusahaan adalah pengungkapan hasil dari kegiatan konservasi
lingkungan dalam bentuk data akuntansi. Fungsi eksternal memberi kewenangan
bagi perusahaan untuk mempengaruhi pengambilan keputusan stakeholders, seperti
pelanggan, rekan bisnis, investor, penduduk lokal maupun bagian administrasi.
Oleh karena itu, perusahaan harus memberikan informasi tentang bagaimana
manajemen perusahaan mempertanggungjawabkan pengelolaan kepada pemilik atas
pemakaian sumber ekonomi yang dipercayakan kepadanya.
Gambar
Keterkaitan antara Perusahaan dan Masyarakat
Sumber: Ministry of the Envionment Japan, 2005. Environmental Accounting Guidelines.
Sumber: Ministry of the Envionment Japan, 2005. Environmental Accounting Guidelines.
PENERAPAN
AKUNTANSI LINGKUNGAN
Fungsi
penting dari akuntansi lingkungan adalah untuk menempatkan biaya-biaya
lingkungan agar diperhatikan oleh para stakeholders yang sanggup dan
termotivasi untuk mengidentifikasi bagaimana cara-cara mengurangi atau
menghindari seluruh biaya-biaya ketika pada saat yang bersamaan sedang
memperbaiki kualitas lingkungan. -
Akuntansi
biaya mengidentifikasikan, menguantifikasikan, mengakumulasikan dan melaporkan
berbagai elemen biaya yang berkaitan dengan produksi barang atau menyerahkan
jasa.
Overhead
merupakan biaya yang dalam hal ini adalah biaya sistem akuntansi. Biaya ini
tidak sepenuhnya membantu dalam proses, produk atau fasilitas.
Banyak
biaya lingkungan sering diperlukan sebagai overhead dalam sistem akuntansi
biaya perusahaan.
DUA
PENDEKATAN UMUM MENGALOKASIKAN BIAYA-BIAYA LINGKUNGAN :
- Dikembangkan
sesuai alokasi biaya langsung ke dalam sistem akuntansi biaya.
- Menangani
alokasi biaya di luar dari sistem akuntansi.
BIAYA LINGKUNGAN
Biaya
lingkungan berhubungan dengan biaya produk, proses, sistem atau fasilitas
penting untuk pengambilan keputusan manajemen yang lebih baik
Tujuan
perolehan biaya adalah :
- mengurangi
biaya-biaya lingkungan
- meningkatkan
pendapatan dan memperbaiki kinerja lingkungan dengan memberi perhatian pada
situasi sekarang, masa yang akan datang dan biaya-biaya manajemen yang
potensial
Biaya-biaya
lingkungan adalah pemakaian sumber daya disebabkan atau usaha-usaha untuk:
- mencegah
atau mengurangi bahan sisa dan polusi
- mematuhi regulasi lingkungan dan kebijakan
perusahaan,
- kegagalan memenuhi regulasi dan kebijakan
lingkungan
Biaya lingkungan
adalah
biaya- biaya
yang terjadi karena adanya kualitas lingkungan yang buruk atau karena kualitas
lingkungan yang buruk mungkin terjadi. Maka, biaya lingkungan berhubungan
dengan kreasi, deteksi, perbaikan, dan pencegahan degradasi lingkungan (Hansen,
2007).
SUMBER
PUSTAKA
Comments
Post a Comment